Kegiatan Magang Mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

by Fifi SHN
6 comments

Halo teman-temanku yang cantik dan ganteng-ganteng 😀

Kali ini saya mau bercerita tentang pengalaman saya saat melaksanakan praktek magang.
Oke cekidot……………..
Saya memprogram mata kuliah magang pada tahun 2016 saat semester 6. Saya menjalani mata kuliah ini selama 4 bulan setiap 1 kali dalam seminggu. Kalau di prodi aku, itu mata kuliah wajib kudu mesti diambil. Buat kalian yang mahasiswa, gak semua jurusan ada mata kuliah magang lho. Mungkin kalian saat waktu SMK pernah merasakan yang namanya ikut magang dan mungkin teman-teman sudah tau apa itu magang.
Kalau belum tahu, saya akan ulas sedikit apa itu magang. Menurut pemahaman saya, magang yaitu sebuah kegiatan. Mahasiswa yang memiliki kemampuan atau pengetahuan yang telah diperoleh dari bangku perkuliahan kemudian diaplikasikan ke dunia nyata.
Oh yah, sebelumya saya pernah membahas tentang pengalaman saya selama KKN-PPL. Disana saya menjelaskan apa itu yang dimaksud dengan KKN-PPL.
Perbedaan KKN-PPL sama magang itu kalau menurut pemahaman saya, KKN-PPL kalian harus bergabung serta berbaur menjadi satu dengan mahasiswa dari jurusan lain dan juga berbaur dan masuk kedalam masyarakat.
Kalian harus kerja kolektif dalam melakukan setiap  kegiatan KKN-PPL, gak memandang kalau semisal contohnya proker mengajar PAUD seharusnya yang melakukan ya harus jurusan A karena memang proker itu sesuai dengan bidang atau jurusan A. Kalian gak boleh seperti itu. Kalian gak perlu takut gak bisa berbuat begini gak bisa berbuat itu toh kalian akan dibantu sama teman-teman kalian, kamu gak sendirian aja kok.
Kalau magang yaitu mahasiswa ditempatkan di tempat yang sesuai dan berhubungan dengan jurusan kalian masing-masing. Kayak seperti saya ini, karena saya jurusan Pendidikan Luar Sekolah jadi tempat magang yang sesuai dengan jurusan saya itu adalah PKBM, SKB (Sanggar Kegiatan Belajar), Les, Kursus, PAUD, Bimbel, dll.
Akhirnya saya dan teman-teman memilih tempat magang di PKBM Anging Mammiri yang berada di daerah Dusun Tombolo’, Desa Jennetallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.
Menurut mbah Google, PKBM kepanjangan dari Pusat Kegiatan Belajar Mengajar. PKBM merupakan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak dalam bidang pendidikan. PKBM ini masih dibawah pengawasan dan bimbingan Dinas Pendidikan Nasional. PKBMini bisa berupa tingkat dusun, desa ataupun kecamatan, dan didalam PKBM tedapat beberapa program kerja salah satunya adalah keaksaraan fungsional. 

 

 

Keaksaraan fungsional merupakan suatu pendekatan atau cara untuk mengembangkan kemampuan seseorang dalam menguasai dan menggunakan keterampilan menulis, membaca, berhitung, mengamati, dan menganalisa yang berorientasi pada kehidupan sehari-hari serta memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitarnya.
Pertama kali yang saya lakukan bersama teman-teman adalah survey dan pendataan. Lumayan jauh lho perjalanan menuju ke PKBM. Sempat kesasar juga sih hampir setengah jam kayaknya. Mendingan mah kesasarnya ke hati kamu aja kan enak. Mana lagi jalanannya berlika-liku mulu kayak hubungan gue sama si doi yang dikit-dikit berantem mulu entar baikan eh nanti berantem lagi terus busur-busuran deh abis itu tawuran di jalanan *maksudne opo toh mbak* 

 

Saya berangkat kesana sekitar jam 1 sehabis selesai kuliah. Ididih, bambangna alo, malesnya mi gue, mana tidak ada doi. Pas banget waktunya boler (bobo iler). Tapi mau diapa coy, kita kan sebagai mahasiswa harus tetap melaksanakan kegiatan pengabdian untuk masyarakat*ceileh ngomongnya kayak orang bener aja*
Pas survey, saya melihat-lihat kondisi di PKBM tersebut. PKBM memiliki ruang belajar dan peralatan mesin jahit. Oh yah mengenai desa Jennetallasa, rata-rata profesi orang disana yaitu petani. Alhamdulillah juga, masyarakat disana sangat ramah-ramah.
Mengenai pendataan, saya dan teman-teman mendata untuk mengetahui berapa jumlah warga yang buta aksara dan mengajak para warga untuk mengikuti program yang akan kita laksanakan nanti.
Beuh, lumayan capek banget yah kan Desa Jennetallasa luas bingit belum lagi jalan kaki terus keliling-keliling dari rumah ke rumah ya pastinya didatengin satu-satu. Terus saya wawancara deh tuh sama yang punya rumah, “Bu ada anakta cowo? Saya mau lamar bu” eh salah fokus coy. Belum lagi haus dan lapernya. Belum lagi kepikiran si doi yang gak ada kabarnya seharian *curhat mi sede*.
Alah, gitu aja ngeluh capek. Capek~an mana kalo lu suka sama orang tapi orang itu gak suka sama lu tapi tetap lu kejar-kejar sampe mampus dan ternyata orang itu suka sama orang lain bukan sama lu. *nelen knalpot*
Hasil dari pendataan, ternyata eh ternyata saya mendapatkan warga belajar yang buta aksara berjumlah 18 orang. Warga belajarnya kebanyakan wanita, ada yang ibu-ibu sampai nenek-nenek hehehe. Alhamdulillah. Semoga berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan.
Disaat kegiatan pelaksanaan kegiatan magang, saya dan teman-teman memperkenalkan diri masing-masing. Kemudian kita membagikan alat tulis menulis. Sebelumnya, kita membagi  program kerja. Ada yang bagian pembelajaran menulis, pengenalan huruf, pembelajaran membaca, pembelajaran menulis dan pengenalan angka dan berhitung. Saya mendapatkan bagian program kerja pembelajaran menulis dan pengenalan angka dan berhitung.
Nah disini kami semua mengajar para orang dewasa yang buta aksara murni alias gak tau calistung (membaca, menulis menghitung). Tapi ada yang sebagian yang sudah bisa menulis dan ada juga yang belum. Jadi kita ajarin tuh gimana caranya menulis yang baik. 

Yang susah itu kalau yang diajarin nenek-nenek. Tangannya gemetaran banget udah gitu pikunan lagi. Diajarin begini begitu lama banget tanggapnya. Pas pertemuan di pekan yang berikutnya sudah lupa sama apa yang udah kita ajarin terutama cara megang pensil. Haduh ampun dah gue hahaha.

 

 

 

Pada bulan ke-3 dan ke-4, kegiatan magang gak berjalan sesuai rencana. Semakin lama semakin berkurang warga belajarnya. Waktu itu karena pas banget lagi musim panen jadi warga belajarnya gak ada yang dateng. Ada yang gak bisa hadir karena ngurus anak. Pernah tuh pas lagi belajar, ibu-ibu itu bawa anaknya juga. Pusing juga dengernya karena itu bocah nangis mulu kerjaannya. 
Haduh haduh. Ada juga yang lagi bekerja. Mungkin karena sudah jenuh dan gak mau belajar lagi. 
Mungkin juga karena jarak dari rumah ke PKBM. Maklum lah orang tua hehehe.
Sebelumnya terima kasih banyak banget banget banget untuk Kakanda Fatmawati Gaffar, S.Pd, M.Pd selaku Ketua PKBM Anging Mammiri yang sudah memberikan kesempatan kepada saya dan teman-teman untuk bisa magang di PKBM Anging Mammiri.
Tak lupa juga saya ucapkan terima kasih banyak untuk Kakanda Johoriah S.Pd selaku Bendahara yang sudah mendampingi saya dan teman-teman selama pelaksanaan kegiatan magang berlangsung. Terima kasih juga yah kak Joho sudah selalu menyajikan saya pisang goreng dan rambutan setiap dateng ke PKBM, wenak tenan wkwkwk 😀
Cukup sekian yah kawang-kawang. Sampai jumpa ditulisan saya yang berikutnya. To be continue yah hehehe 😀

Note : Maaf yah teman-teman, saya kekurangan foto banget. Foto saya aja dikit banget huhuhu. Gak ada yang sempat fotoin saya kan saya bukan artis.  :’)

—————————————————————————————————————————-

Oh yah kenalin, ini teman aku namanya Darul Irsyad Chairan. Biasa dipanggil Ayul. Kalau saya manggil dia Monokurobo soalnya hidung dia mirip itu hehehe. Asal daerah dari Bone. Tempat tanggal lahir di Watampone, 05 mei 1994. Dia sebagai ketua kelompok magang saya lho 😀

Kalau dia namanya Rahmawati. Asal daerah dari Palopo, Luwu. Tempat tanggal lahir di Komba, 11 Januari 1995. Dia sebagai Ibu sekretaris kelompok magang saya 😀

Yang ini namanya Harman. Panggilannya ya Harman. Masa iya udin? Hehehe bejanda eh maksudnya becanda. Asal daerah dari Enrekang. Tempat tanggal lahir di Ledan,10 februari 1994.

Kalau si ini namanya Andi Muhammad Iqram. Biasa dipanggil Iqram. Cara mangggil dia itu kayak pelajaran tajwid, pake Qalqalah gitu hehehe. Asal daerah dari Kalimantan Utara. Tapi dia ada campuran bugisnya *gado-gado kali ah dicampur bae yak*, aku gak tau dimananya hahaha. Tempat tanggal lahir di Sebatik, 15 Desember 1994.

You may also like

6 comments

Zulkar Naen 19 Februari 2017 - 06:56

Manjiw kak! Hags hags..lanjutkeun euh..heuheu

Reply
Nur TERBIT 21 Februari 2017 - 17:09

Mantap tulisan Fifi, ditunggu tulisannya yang lain ya?

Reply
Fifi SHN 24 Februari 2017 - 15:25

Beuh. Hai anak gaul. Terima kasih hihihi

Reply
Fifi SHN 24 Februari 2017 - 15:50

Terima kasih papih. Iya to be continue aja yah pah hehehe

Reply
Asmirizani 22 April 2017 - 14:48

jadi ingat masa masa magang dulu saat kuliah. Semoga semangat magang tetap terjaga untuk pengabdian pada masyarakat saat lulus kuliah nanti. tetap berguna bagi orang banyak.

Reply
Fifi SHN 22 April 2017 - 15:13

Amin. Iya betul kak, bukan hanya untuk melaksanakan tugas kuliah saja tapi harus selalu diterapkan meskipun sudah lulus kuliah.

Reply

Leave a Comment