Happiness Race, Lombanya Para Generasi Milenial

by Fifi SHN
0 comment

Ada yang sudah pernah ke Kota Tua gak? Siapa yang tidak mengenal wisata Kota Tua di Jakarta?

Bagi yang tinggal di wilayah Jakarta maupun di luar Jakarta, tentunya tidak asing lagi dengan wisata yang satu ini. Wisata Kota Tua Jakarta dapat menjadi pilihan yang menarik bagi yang ingin menghabiskan akhir pekan.

 

 

Naik Sepeda Salah Satu Hiburan Tersendiri Saat Berwisata ke Kota Tua (Dok. Foto: Pribadi)

Nah, kali ini saya berakhir pekan di Kota Tua. Tepatnya mengikuti acara VIVA’S Blogger On Vacation yang bertema “Happiness Race” pada Sabtu, 24 November 2018, di Kota Tua, Jakarta Barat. Hadir 50 blogger dari Jabodetabek.
 

 


Berikut cerita serunya….

Ada yang menarik dari acara ini. Peserta yang umumnya blogger ini rata-rata memakai dresscode: color block casual and make it perfect with sneakers. Ada yang pakai baju warna biru, magenta, warna hijau, kuning. Colorfull kayak pelangi ????

Happiness race merupakan event dimana teman-teman blogger dibawa menikmati wisata di kawasan Kota Tua dan sekitarnya. Konsepnya semacam amazing race.

Lokasinya memang unik dan kondusif untuk acara Happiness Race. Bagi saya pribadi sungguh memberikan suasana dan pengalaman yang berbeda dari berbagai acara yang pernah saya ikuti.

Pendamping dari Viva sebagai koordinator per-tim, mengarahkan kami peserta untuk melewati beberapa zona challenge. Setiap team terdiri dari 5 orang peserta. Saya mendapatkan tim kelompok 6. Team kelompok 6 pada asik dan humble. Horeeee…

Saya mendengar penjelasan dari pendamping Viva mengenai sejarah bangunan Kota Tua serta mengambil gambar dan video dengan suasana yang ada disana.
Kalau tidak salah dengar, pendamping Viva menjelaskan bahwa Kota Tua merupakan kawasan yang dibangun kolonial Belanda sebagai pusat perdagangan di Asia. Kota Jakarta yang saat itu dikenal dengan nama Batavia, menjadi kawasan pusat perdagangan dari maupun keluar negeri lewat jalur pelayaran.
Beberapa gedung museum saya  temukan di kawasan wisata Kota Tua Jakarta ini. Letaknya saling berdekatan. Yaitu Museum Fatahillah (Museum Sejarah Jakarta), Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik, serta Museum Bank Mandiri dan Museum Bank Indonesia.
Gambar atau video yang diambil sesuai dengan produk Happyone.id yaitu:
1. Happy Me
2. Happy Edu
 
3. Happy Home
4. Happy Trip
Nah gaes, seluruh rangkaian Happiness Race ini, ternyata sudah diberi perlindungan dari Happyone.id. Jadi aman dong kita berkeliling di Kota Tua. Segala resiko yang bakal terjadi, tentu saja kita terdilindungi.
Pada acara Happiness Race ini, tantangan bagi peserta tidak hanya sekadar adu tercepat sampai di finish spot, tetapi peserta juga disuguhi beberapa Zona Challange dan diberikan Clue beserta Puzzle.
Setiap team diberikan Challenge yang harus diselesaikan untuk dapat mengumpulkan point. Challenge yang diberikan memiliki point yang berbeda-beda. Team harus mengumpulkan point sebanyak-banyaknya. Hal ini karena hanya 3 tim dengan point tertinggi yang akan jadi pemenangnya. Yuhuuuuu semakin tertantang nih para peserta gaes..
Point bisa didapat dari challenge di tiap zona dan juga Instagram post. Kemudian bonus point (diberikan di finish spot untuk 5 tim pertama yang sampai di garis finish).
Ke 1 : 30 point
Ke 2-3 : 20 point
Ke 4-5: 10 point
Untuk menuju ke zona challenge, team harus membaca cluenya dengan baik. Awas, harus cermat membaca clue, jangan sampai nyasar. Hihihi.
Oh yah, ada 4 zona challange yang harus dilewati yaitu: Zona Biru, Zona Magenta, Zona Hijau, dan Zona Kuning.
Karena sudah mengelilingi Kota Tua, saya dan tim melanjutkan perjalanan menuju ke Stasiun Beos atau Stasiun Kota untuk mendapatkan clue yang pertama. Sebelum menuju ke Zona Challange pertama, kami Team 6 harus mengupload foto atau video di instagram.

Setelah upload di sosmed, kami Team 6 diberikan clue yang pertama. Isi cluenya pakai bahasa Inggris. Hayo translate-lah kalo gak ngerti.

Selain clue, juga diberikan ampao isi uang pastinya lah yah. Kan peserta harus berpindah tempat mengelilingi semua Zona Challange, tapi dengan modal uang Rp 100 ribu. Uang itu harus dipakai sampai Finish Spot. Harus ngirit cuyyyyyy.

Isi clue tersebut menjelaskan mengenai sejarah tempat spiritual di Batavia (kayaknya gitu sih yang saya tangkap hahaha). Untung teman saya di Team 6 pada pintar dan bisa menebak dengan benar, enggak kayak saya yang selalu salah hehehe.

Clue Pertama (Dok. Foto: Pribadi)

Ternyata clue tersebut menjelaskan mengenai Vihara Dharma Bakti yang berlokasi di Jalan Kemenangan III Petak Sembilan, Glodok, Tamansari, Kota Jakarta Barat. Dalam perjalanan menuju ke sana, saya dan tim harus menghemat uang dengan memilih untuk naik angkot.

Sampai di Vihara Dharma Bakti, pendamping dari Viva menjelaskan mengenai sejarah Vihara Dharma Bakti.

Beliau mengatakan bahwa Vihara Dharma Bhakti atau disebut dengan Kim Tek Le adalah kelenteng tertua di Jakarta, selain Klenteng Ancol. Klenteng ini dibangun pertama kali pada tahun 1650 dan dinamakan Kwan Im Teng. Kata Kwan Im Teng kemudian diserap ke  Bahasa Indonesia menjadi klenteng. Segitu saja yang saya dengar hehehe.

Pengunjung yang datang berdoa (Dok. Foto: Pribadi)

 

Kemudian lanjut dengan menjawab pertanyaan yang ada pada selembar kertas yang diberikan pendamping Viva. Waktunya hanya 5 detik saja. Kata orang Betawi, kami jadi “keder” menjawabnya karena waktu yang diberikan sangatlah singkat

Dari 5 pertanyaan hanya 3 jawaban yang benar, jadi saya dan kelompok 6 hanya mendapatkan hadiah 3 roti saja serta clue untuk melanjutkan ke Zona Challange.

Asal kalian tau aja gaes, 3 roti dibagi 5 orang peserta dalam 1 tim kami. Jangan dilihat sedikit rotinya, tapi kerja sama dan solidaritas yang ada dari kelompok kami ini.

Oke, jangan terlalu lama bersantai ya, kami anggota tim saling mengingatkan. Maklum kami sudah capek banget rasanya karena supir angkot yang sebelumnya “kesasar” dalam mengantar kami Team 6 ke lokasi yang ingin dituju. Jadi, ya harus berjalan kaki sampai ke Vihara Dharma Bakti.

 

Team 6 Jalan Kaki Menuju Zona Challange Biar Sehat (Dok. Foto: Pribadi)

 
Kita harus lanjut ke Zona Challange berikutnya. Isi clue yang kedua yaitu kami Team 6 akan menyusuri jalan kemenangan (melewati sebuah gang di dalam pasar gitu) dan merayakan dengan segelas kopi di sana.

Clue Kedua (Dok. Foto: Pribadi)

Lokasi ngopinya di Kopi Es Tak Kie, Gang Gloria, Glodok, Jl. Pintu Besar Selatan III, Kota Tua, Pinangsia, Tamansari, Kota Jakarta Barat. Alhamdulillah dah, kebetulan tenggorokan kami ini lagi kering kehausan.

Setelah ngopi-ngopi, kami Team 6 melanjutkan perjalanan. Isi cluenya adalah kami harus mencari 5 buah manisan/permen dengan 5 warna berbeda yaitu warna biru, warna magenta, warna hijau, warna kuning, dan warna ungu sebagai syarat untuk mendapat clue berikutnya.

Lokasinya di Kawasan Gloria, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat. Di sini adalah tempat surga permen di Jakarta lho gaes. Whoahhhhh.
Ya akhirnya dipakailah sisa uang yang ada di ampao tadi untuk membeli permen tersebut. Dalam hati, “jangan habis dulu uangnya plis, masih ada lagi Zona Challange untuk selanjutnya”*

Permen yang dibeli oleh Team 6 (Dok. Foto: Pribadi)

 
Sesudah mendapatkan permen, kami menyetor permen tersebut dan sebagai balasannya kami diberikan clue yang ketiga. Kami Team 6 harus keluar dari gang Gloria dan harus menemukan Zona Challenge paling mengerikan (kata saya itu mah) yaitu kuliner special Shanghai.

Clue Ketiga (Dok. Foto: Pribadi)

Ternyata nama tempatnya adalah Rujak Shanghai Encim di Jl. Pancoran, Kota Tua, Glodok, Tamansari, Kota Jakarta Barat. Kalian tau gak sih itu makanan apaan?
Sebelum mengetahui itu makanan apaan, saya sih ngerasa enak aja ya pas makannya. Saya juga tidak terlalu memperhatikan makanan itu. Mungkin karena laper kali yah? Hahaha enggak kok. Saya membantu teman Team saya karena tidak sanggup makan makanan yang seperti itu apalagi mereka tidak tahu itu jenis makanan apa.
Akhirnya, saya dan salah satu teman saya bernama kak Natasha dengan terpaksa melahap makanan itu dan menghabiskannya juga. Kalau belum habis mah, kami Team 6 tidak bisa melanjutkan ke Zona Challange berikutnya.
 
Tidak lama kemudian, saya searching di Mbah Google. Ternyata itu adalah makanan rujak yang berisikan kangkung yang sudah dimasak sebelumnya. Juga ada isi lobak dan timun, cumi besar, gurita, dan ubur-ubur yang direbus dan dipotong kecil. Ada toping di atasnya mirip abon, ditambah kuah merah darah. Warnanya merah darah yang ternyata berasal dari siraman kecap asin, saos, sambal tomat serta saos merah kental gaessss.
Setelah mengetahui informasi tersebut, rasanya saya mual tapi ditahan saja hahaha. Bukan karena saya tidak suka dengan makanan itu, hanya saja semasa hidup saya, baru merasakan makanan seperti itu. Rasanya aneh aja di lidah. Tapi tidak mengapa, selama ada tulisan halal di tempat makan tersebut kenapa tidak untuk mencoba makanan yang baru toh.

Rujak Shanghai Encim mempunyai rasa asam, manis, asin, pedas jadi satu. (FDok. Foto: Pribadi)

Akhirnya kami Team 6 melanjutkan perjalanan lagi ke Zona Challenge berikutnya, yaitu menuju tempat Kedai Teh Lawas. Tempatnya itu bernama Pantjoran Tea House. Lokasinya berada Jalan Pancoran, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat. 
 

Clue Keempat/ yang terakhir (Dok. Foto: Pribadi)

Pantjoran Tea House adalah kedai teh yang menyiapkan delapan teko teh dan gelas-gelas bersih di depan toko agar orang dapat minum. Hal yang tak lazim ini rupanya sebuah tradisi. Di sana merupakan tempat tradisi minum teh yang sangat kuat pada saat jamannya gaes. Tempatnya sih authentic dan bagus menurut saya. 
 
Tidak lupa kami Team 6 menyatukan potongan puzzle terakhir terlebih dahulu. Selesai itu, kami diberikan sebuah kertas dan membacanya dengan bersama-sama. Ya semacam kata-kata motivasi gitu.

“Besar kecilnya rezeki yang kita dapatkan, berapa pun hasilnya, harus tetap kita syukuri bersama-sama”.

 

Puzzle yang telah disatukan (Dok. Foto: Pribadi)

Setelah melewati semua tantangan Zona Challenge, akhirnya kami Team 6 berhasil sampai di Finish. Alhamdulillah, semua berjalan sukses dan lancar.

Sampai di Finish Spot (Dok. Foto: Pribadi)

PEMBEKALAN MENGENAI ASURANSI
Sebelum keliling di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, saya dan semua peserta mendengarkan sharing session dari Bapak L. Iwan Pranoto, selaku Head of Communication & Event Asuransi Astra. Juga Ibu Lusi Liesdiani, Senior Vice Presiden Digital Channel Asuransi Astra.
Bapak L. Iwan Pranoto, mengatakan bahwa visi misi Asuransi Astra yaitu memberikan ketenangan dan kenyamanan hidup.
Adapun produk Asuransi Astra yaitu Garda Oto, Garda Motor, Garda Medika.
Layanannya berupa Garda Akses. Tips mudahnya dengan telpon kontak secara gratis (24 jam): 1500112.
Jika layanan Garda Akses sedang sibuk atau saat klaim asuransi susah, maka bisa mengunjungi Garda Center yang berada di 23 Mall.
Dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin terdepan, Asuransi Astra ini menghadirkan produk yang digital lho. Jadi bisa beli asuransi lewat online.
Website: Gardaoto.com
Instagram: @Garda.oto
Twitter: @GardaOto
Facebook: Garda.oto
Kemudian, dilanjutkan Ibu Lusi Liesdiani, Senior Vice Presiden Digital Channel Asuransi Astra mengatakan, semua kebutuhan asuransi yang dibutuhkan ada di Happyone.id.
 
 
Adapun beberapa produk dari Happyone.id adalah:
1.) Happy Me yaitu melindungi diri dari risiko kecelakaan yang mungkin terjadi kapan dan dimana saja.
2.) Happy Edu yaitu melindungi pendidikan anak dari risiko kecelakaan yang dialami.
3.) Happy Home yaitu melindungi rumah kesayangan dari risiko kebakaran.
4.) Happy Trip yaitu melindungi keamanan perjalanan.
Yang ditanggung oleh Happyone.id jika peserta asuransinya beresiko yaitu:
1. Happy Me:
– Santunan meninggal dunia/cacat tetap keseluruhan karena kecelakaan.
– Santunan rawat inap di RS karena kecelakaan minggu. 5/hari di rawat berturut-turut.
– Tunjangan kehilangan pendapatan karena cacat tetap keseluruhan.
– Santunan biaya pemakaman.
Nilai pertanggungan: 20 juta – 75 juta
Premi: Rp 50.000 – Rp 180.000
* Santunan meninggal dunia karena kecelakaan.
* Santunan hanya pemakaman.
*Santunan kedukaan karena kecelakaan.
Nilai pertanggungan: 2,7 juta – 11 juta
Premi: Rp 40.000 – Rp 30.000
2. Happy Home
– Kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang.
– Kerusuhan, permohonan, perbuatan jahat, dll.
– Kecelakaan diri akibat kebakaran.
– Tanggungjawab Hukum Pihak Ketiga.
– Biaya Tempat Tinggal Sementara.
– Tertabrak Kendaraan.
– Biaya Pemadam Kebakaran.
– Biaya Pembersihan Puing.
– Biaya Arsitek, dsb.
– Santunan biaya pemakaman akibat kebakaran.
– Santunan pembelian perabotan kembali akibat kecelakaan.
Hanya bangunan: 250 juta – 1 milyar
Premi: Rp 90.000 – Rp 750.000
3. Happy Trip
– Pembatalan dan perubahan perjalanan sebelum keberangkatan.
– Biaya Medis Akibat Kecelakaan dan Biaya Terkait Medis.
– Pemulangan Jenazah.
– Kecelakaan Diri.
– Keterlambatan penerbangan 16 jam domestik, 8 jam Internasional.
– Jaminan Bagasi dan Barang Pribadi.
– Tanggungjawab Pribadi.
– Kepulangan Lebih Awal.
– Gangguan perjalanan dan kehilangan Transportasi Lanjutan.
Premi Domestik: Rp 40.000 – Rp 480.000
Premi Internasional: Rp 120.0002.500.000
Setelah mendengarkan penjelasan dari Bapak L. Iwan Pranoto, selaku as Head of Communication & Event Asuransi Astra dan juga dari Ibu Lusi Liesdiani, selaku as Senior Vice Presiden Digital Channel Asuransi Astra, dilanjutkan dengan acara inti yaitu Happiness Race seperti yang sudah saya uraikan cerita keseruan sebelumnya di atas.
Acara Happiness Race dari Viva.co.id dan Happyone.id ini sendiri, sangat menyenangkan dan berkesan bagi saya. Selain dapat berkumpul dengan blogger lainnya, acara ini juga sekaligus bisa menjadi wadah berekreasi bersama.
 
Sebagai penutup dari tulisan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada Viva.co.id dan Happyone.id yang membuat weekend kami lebih berwarna dan lebih produktif tentunya. Salam blogger.

You may also like

Leave a Comment