Yuk Mengenal Pakaian Adat Tradisional dari Sulawesi Selatan

by Fifi SHN
0 comment

Indonesia dikenal dengan keanekaragaman suku dan budayanya. Keanekaragaman suku bangsa tersebut, telah menghasilkan keberagaman budaya yang salah satunya adalah pakaian adat tradisional.

Untuk pakaian adat tradisional ini, tentu saja juga diikuti dengan berbagai pula jenis pakaian yang mereka gunakan. Bisa dibayangkan ada berapa jenis pakaian adat yang dimiliki oleh 1.340 suku di Indonesia yang memiliki 34 provinsi itu.

Pakaian adat tradisional tersebut dikenakan oleh mereka untuk menggambarkan identitas kelompok suku tertentu yaitu dari mana suku itu berasal.

Pakaian adat tradisional dipakai dalam berbagai seremonial, upacara kenegaraan, maupun acara pernikahan.

 

Baju Bodo dari Sulsel

Berbagai jenis pakaian adat Indonesia dari setiap daerah mempunyai ciri khas masing-masing. Salah satunya pakaian adat dari daerah Makassar, Sulawesi Selatan yang memiliki baju adat khas yang unik dan mempesona yaitu baju Bodo.

Menurut nenek saya, pengertian “bodo” dalam bahasa Makassar berarti pendek. Jadi “Baju Bodo” artinya baju pendek, pendek di bagian lengan. Tetapi baju bodo diperuntukkan untuk wanita.

Lalu bawahan baju bodo seperti sarung tapi sarung tradisional yang disebut “Lipa”. Disertai juga aksesoris seperti sanggul berhias bunga lengkap bersama tangkainya (Pinang Goyang), lalu ada anting panjang (Bangkarak), kemudian kalung berantai (Geno Ma’bule); kalung panjang (Rantekote’); kalung besar (Geno Sibatu).

Nenek saya pernah menceritakan kepada saya bahwa di jaman dahulu warna baju Bodo ada aturan khususnya dengan warna-warna tertentu yang bisa dikenakan berdasarkan umur dan status sosial.Seperti warna jingga yang dikenakan anak perempuan untuk umur kurang dari 10 tahun,  warna jingga dan merah untuk umur 10 hingga 14 tahun,  warna merah untuk umur 17 hingga 25 tahun,  warna putih untuk dipakai pembantu dan dukun, warna hijau untuk puteri para bangsawan, serta ungu untuk para janda.

Tetapi di jaman sekarang tak perlu lagi berdasarkan aturan lama. Baju Bodo yang berwarna-warni pun bisa kalian pilih sesuai selera, apalagi sudah mengalami modifikasi sehingga kian modis. Saat acara pernikahan pun ada yang memodifikasikannya menjadi gaun.

Saya sangat menyukai pakaian adat tradisional seperti baju Bodo ini karena memiliki daya tarik tersendiri. Saya sering berkunjung ke Makassar, Sulawesi Selatan, tepatnya di rumah nenek (yang berasal dari Makassar).

Saat berada disana, saya disuruh nenek untuk selalu mengenakan baju Bodo adat khas Makassar pada acara besar, acara pernikahan, tampil menari ataupun acara adat lainnya karena menurut beliau itu telah menjadi budaya yang sudah turun temurun dari nenek moyang.

Jadi, kita sebagai anak muda penerus bangsa bisa lebih peduli dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia agar semakin menumbuhkan semangat nasionalisme dan kecintaan kita kepada Indonesia. Kalau bukan kita, siapa lagi?

 

FIFI SHN

You may also like

Leave a Comment